Jumat, 31 Oktober 2014

Maafkan aku sahabat.

Akhirnya terjadi juga. Ketakutanku selama ini. Finally some another friend  who came into my life,  can't handle my worst temper. Aku telah gagal membina niat tulus persahabatan nya. Aku terlalu keras sehingga melukai hatinya. Maafkan aku telah menumpahkan kekesalan dan kesemrawutan keadaanku padamu. Kini aku tak tau lagi harus bicara apa. Mungkinkah aku selama ini menyia-nyiakanmu. Maaf kan aku bila aku seperti anak-anak.

Maafkan aku bila kau menggaanggap dirimu tempat persinggahanku belaka.